Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 234
Bab 234
Beberapa druin minyak besar terbakar dengan api besar, menghangati ruangan rahasia yang dingin.
Beatrice dan Frank meringkuk di sudut dan tertidur lelap.
Mario duduk di sisi sebelah. Tatapan kosong menatap langit–langit, ia tampak menunggu keajaiban
muncul.
Mendengar suara pintu besi yang terbuka, Mario bergegas menoleh melihat ke arah sana dan berjalan
ke arah luar dengan penuh harapan, “Lepaskan aku, lepaskan aku.”
Pengawal mendorongnya dengan ringan, namun ia langsung terjatuh lemas di tanah.
Kelaparan sepanjang siang dan malam, menderita siksaan mental, la hampir kehilangan seluruh
tenaganya.
Tentu saja, Beatrice dan Frank lebih parah daripada dia.
“Pa, Ma!”
Terdengar suara seruan Alice.
Kesadaran mereka berdua baru kembali dan buru–buru bangkit dari tanah.
“Alice....” Beatrice menerjang memeluk Alice.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtKedua ibu dan anak itu berpelukan sambil menangis.
“Presdir Daniel, Anda mengurung kami, ini adalah pelanggaran hukum.” Frank berbicara dengan
gemetar, “Segera lepaskan kami!”
“Kalian memaksa orang lain menikah, memangnya itu bukan pelanggaran hukum?”
Daniel duduk di sofa kulit berwarna merah dengan postur arogan, tampak seperti dewa yang
memandang rendah semua makhluk hidup
Tracy memegang lukanya berdiri di samping. Ia mengernyitkan kening penuh kekhawatiran.
Tadi ia ingin menghentikan Daniel kemari, tetapi sudah telat.
Saat Alice memutar rekaman suara anak, seharusnya ia juga berada di bar dan pasti sudah
mendengarnya.
Sebelumnya, ia juga mendengar Roxy memanggil ‘Carla, ia pasti bisa mengaitkan sesuatu...
Selain ilu, dirinya terus menerus diancam oleh Beatrice dan Alice, pasti ada alasan di balik ini...
Sebelumnya, ia menahan diri untuk tidak menyelidikinya, mungkin ia tidak ingin mengekspos rahasia
Tracy
Sedangkan masalah sudah di depan mata, bagaimana bisa ia menahan diri?
“Presdir Daniel, aku tidak paham. Apa bagusnya dari Tracy? Kenapa kamu sampai segitunya
melindungi dia?” Beatrice melindungi putrinya di bclakang badannya. “Ia merayu menantuku kamu
sudah melihat video in, kan? Selain itu, sebelumnya ia pernah dengan pria lain....
la menunjuk Mario, “Melakukan cinta satu malam! Video dalam berita itu, scharusnya kamu juga sudah
melihatnya, ‘kan? Dia sudah berbuat seperti ini, kamu masih bisa menerimanya?”
“Benar sekali.” Alice menggertakan gigi, “Tracy adalah wanita yang tidur dengan pria mana pun.. Kamu
menyukainya dari sisi mana?”
“Sudah dengar lclum?” Daniel menatap Tracy dingin, “Mercka sedang menjelekkanmu!”
Tracy mengernyitkan kening dan berbicara tanpa daya, “Aku sudah berulang kali menjelaskan kepada
mereka, aku sama sekali tidak ada hubungan dengan Stanley. Mereka tidak percaya, aku juga tak
berdaya.”
“Bagaimana dengan dia?” Daniel menggunakan kakinya menunjuk Mario, matanya berkedip dingin.
Mario menggigil kctakutan, ia mundur beberapa langkah. Menundukkan kepala dan menatap Daniel
dengan hati–hati. Ia tidak bicara.
“Memangnya kamu tidak tahu situasinya?” Tracy jengkel, “Mereka bilang gigolo empat tahun itu adalah
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmdia, menurutmu benar tilak?”
“Entah.” Daniel memincingkan mata, menatap Mario dingin. “Bisa saja setelah berhubungan denganku,
kamu lanjut berhubungan dengan orang lain lagi?”
“Kamu....” Tracy kesal.,
Beatrice tercengang, apa maksud perkataan ini?
“Sebenarnya waktu itu aku dan nona ini tidak melakukan apa pun.” Mario menjelaskan dengan
terbata–bata, “Nona Alice memberiku uang dan mengantarkanku ke hotel. Aku memotretnya dan ingin
istirahat. Tiba–tiba terdengar suara tembakan dari luar, aku terkejut, jadi aku kabur dari jendela....”
“Yang benar saja? Kamu telah mengambil uang sebanyak itu dan tidak melakukan apa pun?” tanya
Alice dengan nada marah, “Apa karena kamu lakut mali, makanya kamu sengaja, berbohong?”
l
“Bukan, ini kenyataannya....” Mario lanjut bicara, “Selain itu, sebelum aku lompat dari jendela, aku
melihat seorang pria masuk ke dalam kamar, perawakan pria itu tampak.”
Mario melihat Daniel dengan lemah dan berbicara dengan hati–hati, “Tampak seperti Anda, tetapi ia
mengenakan topeng.”
Seperti ini?” Daniel mengeluarkan topeng hitam dan inemasangnya dengan anggun.