Bab 892
Bulu kuduk Lily bergidik, ia tak berani bicara lagi.
“Muni, aku takut sekali....” Carla ketakutan dan masuk dalam pelukan Tracy. la bertanya dengan air
mata mengalir, “Apa itu adalah orang jahat? Ia akan menindas kami?”
“Dia....”
Tracy tcrtcgun, ia benar–beanr tidak bisa menjawab pertanyaan ini.
Bagi orang lain, Lorenzo adalah orang jahat, tapi bagi orang tertentu, ia adalah orang baik.
Baik atau jahat semuanya bergantung pada suasana hatinya!
Tetapi, walaupun begitu, ia tetap merupakan keluarganya dan juga penolongnya.
Tracy percaya, darah lebih kental daripada air. Ia tidak akan menyakiti anak–anak.
Ketika memikirkan hal ini, Tracy memiliki keyakinan di dalam hati. Ia memeluk tiga anak sambil
berkata, “Jangan takut, dia adalah keluarga kita. Bukan orang jahat!”
“Takut, takut!”
Roxy mengepakkan sayap dengan wajah menyedihkan.
Tracy membelai bulunya dengan lembut, lalu ia perlahan–lahan menjadi tenang.
Carla menarik ujung lengan pakaian maminya. Tetap dalam pelukannya, seolah tempat itu adalah
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇttempat teraman.
“Tapi, aku lihat semua orang tampak sangat ketakutan.” Carles melihat Naomi dan dua pengawal
lainnya, “Beberapa kakak pengawal cantik ini ketakutan hingga gemetaran.”
Naomi dan dua pengawal ingin tertawa karena digodai olch Carles, tetapi mereka tidak bisa tertawa
lepas.
“Tampaknya, Papi termasuk orang yang cukup ramah.” Carlos mengernyitkan kening. Wajalınya
menyimpulkan dengan serius, “Dulu aku mengira Papi terlalu dingin, paman pengawal semuanya
sangat takut dengannya. Sekarang setelah dipikir–pikir, Papi lebih baik dibandingkan orang itu.”
“Iya, sudah termasuk baik.”
Tracy teringat Daniel, seharusnya ia sckarang sudah dalam perjalanan kemari dengan cemas.
Ketika mengingat ini, Tracy mengulurkan tangan kepada Lily. “Berikan ponselmu padaku.”
“Hah?” Lily tertegun seketika, lalu memberikan ponsel kepadanya.
Tracy mencari nomor Daniel dan mengirim pesan kepadanya, lalu mengembalikan ponsel kepada Lily.
Di saat ini, terdengar kicauan burung elang dari luar...
Bulu kuduk Carles dan Carla bergidik, mereka ketakutan dan bersembunyi dalam pelukan Tracy.
Sedangkan Carlos tidak begitu takut lagi. Bagaimanapun, ia sudah berhubungan langsung dengan
burung clang itu sebelumnya, terlebih lagi, burung elang itu juga melindunginya.
Jangan takut, burung clang itu sama dengan Roxy, sama–sama binatang peliharaan Mami.” Tracy
menenangkan Carles dan Carla, “Ia tidak akan menyakiti kalian.”
“Huhu, dia galak sekali.” Carla mengerucutkan bibir seperti mau menangis.
“Mami keren sekali, menjadikan burung clang sebagai binatang peliharaan.”
Carles malah menjadi kagum, ia bahkan memuji Maminya.
“Hehe....” Tracy tertawa, lalu menoleh kepala mclihat luar jendela.
Kemarin burung clang pulang untuk pemulihan. Hari ini ja terbang keluar, scharusnya ia tahu Tuan
sebenarnya sudah datang, lalu terbang keluar menyambutnya.
Tracy agak menyesal di dalam hati. Kalau tahu kakak akan pulang, hari ini seharusnya tidak membawa
anak–anak pulang,
Tidak tahu, apakah anak-anak akan ketakutan...
Dengan cepat, mobil tiba di vila bukit sisi utara.
16 pengawal berbaju putih berbaris rapi menjadi dua baris. Mereka semua adalah bawahan Lorenzo
Moorc.
Setelah mobil berhenti, pengawal turun dari mobil dan membukakan pintu mobil.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmTracy memeluk anak–anak turun, lalu mengandeng tiga anak masuk ke dalam rumah.
Lily juga ingin masuk, tetapi dihalangi oleh Naomi.
Di ruang tamu yang besar itu, seorang pria berbaju putih sedang duduk di atas sofa. la sedang
menundukkan kepala, mencampur minuman alkoliol dengan clcgn.
Cahaya matahari yang terang masuk melalui pintu utama, namun berhenti satu meter di depannya,
scolah menyusut di hadapannya.
Jclas–jelas itu adalah musim panas akhir, tetapi dari tubuhnya terpancar aura dingin yang incmbuat
suhu ruangan itu rendalı.
“Mami, aku takut….”
Carla memegang tangan Tracy dengan crat, lalu bersembunyi di belakang tubuhnya.
Carles agak takut hingga menghentikan langkah kakinya, namun ia tidak mengatakan apa–apa. la
hanya menatap pria di depan dengan ketakutan, jantung kecilnya berdebar dengan ccpat.
Sedangkan Carlos, langan kecilnya mengepal erat, kening kecilnya berkerut, menatap orang itu
dengan berani. W
Roxy berdiri di atas pundak Carlos dengan tubuh kecil yang gemetar.
Tracy menarik napas dalam–dalam, menampilkan senyuman di wajahnya dan berkata dengan lembut,
“Carlos, Carles, Carlayayoy panggil Paman!”