Bab 537
Carlos tidak berbicara, dia menurunkan tatapannya, sepertinya sedang berpikir.
Sebaliknya, Carles malalı buru–buru berkata, “Benar, benar, Kakek begitu menyukai kami. Jika dia
tahu bahwa kami adalah cucunya, dia pasti akan sangat gembira.”
“Kalau begitu, bukankah kclak kita tidak bisa memanggilnya kakek lagi?” Carla bertanya dengan
cemas.
“Sepertinya begitu.” Carles mcmiringkan kepalanya, lalu berkata, “Sebelumnya di buku pelajaran
dikatakan bahwa kakek dari ayah disebut kakek buyuu.”
“Ah, kalau begitu, kelak kita harus memanggilnya kakek buyur?” Carla sangat penasaran hingga
berkata sambil melebarkan matanya, “Sckcuka terasa berbeda.”
“Benar, berbeda.” Carles menjelaskan dengan ekspresi serius, “Kakek adalah kakek Papa, bukan
kakek kita.”
“Oh! Carla mengangguk dengan setengah mengerti.
“Apa kamu masih ada pertanyaan?” Daniel bertanya pada Carlos.
“Apa kalian akan menikah?” Carlos mendongak dan menatap Daniel.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Tentu saja akan menikah.” Daniel menjawab tanpa ragu, “Setclalı Kakek siuman, aku akan
mempersiapkan pernikahan.”
“Horel” Carla sangat gembira hingga mengangkat tangan mungilnya, “Kalau begitu, aku ingin menjadi
pengapit kecil.”
“Aku juga mau, aku juga mau.” Carles sangat antusias hingga hampir melompat, “Aku juga mau
mengundang teman–temanku di sekolah untuk menghadiri pernikahan Papa dan Mami.”
“Baguslah, aku juga mau mengundang tetangga–lctangga yang dulu.” Bibi Juni sangat antusias, juga
ikut membalas, “Masih ada beberapa bawahan Tuan Besar James, yang terus menjaga kami. Oh ya,
masih ada Zion dan yang lainnya...”
“Tidak masalah, undanglah semuanya.” Carles menepuk–nepuk dadanya dan berkata, “Nanti aku.
yang akan mengatur semuanya.”
“Aku juga mau, aku juga mau mengundang beberapa temanku...” Carla takut ketinggalan, maka dia
buru–buru berkata, “Masih ada kelapa Sekolah Desy dan Bu Guru Brenda...”
“Benar, benar, ada Bu Guru Yenny...
Anak–anak sangat antusias, mereka berbicara tanpa henti, sudah mulai membahas tentang masalah
pernikahan.
Bibi Juni tidak bisa menahan diri untuk ikut berunding bersama, bahkan Roxy yang tertidur pun
membuka matanya dan berteriak, “Aku juga mau, aku juga mau.”
Melihat pemandangan ini, Tracy tersenyum tipis. Kemudian, melihat Carlos yang sepertinya punya
banyak pikiran, dia pun segera mengulurkan tangan kepadanya, “Carlos, kemari!”
Carlos meluncur turun dari sofa, lalu berjalan ke depan Tracy.
Tracy memeluknya, lalu mengecup keningnya, “Carlos, apa kamu masih punya pertanyaan?”
“Jika ada yang dipikirkan, katakan saja.” Daniel menatapnya dengan lembut.
Carlos pun berpikir sejenak, lalu berkata, “Pernikahan orang dewasa sepertinya adalah hal yang
sangat rumit, sedangkan pernikahan keluarga kaya semakin rumit, ada beberapa hal yang tidak
kumengerti, juga tidak bisa diprediksi. Namun, aku sclalu merasa bahwa mungkin hal itu tidak akan
berjalan dengan lancar... Jika menghadapi kesulitan, apa kamu akan membuang kami dan Mami?”
“Tentu saja tidak akan.” Daniel mengelus rambut Carlos yang sedikit ikal, “Di dalam kamusku, tidak ada
kata ‘membuang‘! Tidak peduli masalah apa pun yang dihadapi, aku akan incnyclesaikannya, tidak
akan membiarkannya menjadi halangan bagi kita.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmIni pertama kalinya Carlos mendengar nada bicara yang begitu mendominasi. Matanya pun menjadi
berbinar, sepertinya dia menemukan suatu kesamaan, maka dia mengangguk dengan antusias, “Em,
aku percaya!”
“Kalau begitu, kita kaitkan jari.” Daniel mempelajari cara berinteraksi dengan anak–anak. Kabarnya, di
dalam hati anak–anak, mengaitkan jari memiliki csek sah sccara hukum, seperti menandatangani
kontrak.
Carlos segera mengulurkan jari mungilnya dan mengaitkan jari dengan Daniel, “Jika sudali berjanji
dengan mengaitkan jari, tidak boleh berubah. Siapa pun yang berubah, dialah yang menjadi orang
jahat!”
“Aku juga mau, aku juga mau mengaitkan jari.” Melilla Carlos dan Daniel berjanji dengan mengaitkan
jari, Carla segera berlari menghampiri untuk meramaikan, “Aku juga mau membubuhkan cap!”
“Aku juga...” Carles juga menghampiri dengan kakinya yang pincang.
“Oke!” Daniel berturut–turut mengaitkan jari dan membubuhkan cap, berjanji pada mereka bahwa akan
menghilangkan segala rintangan untuk menikahi Tracy, serta memberikan keluarga yang bahagia dan
hangat pada mereka.
Melihat keluarga ini, Bibi Juni sangat terharu hingga matanya berkaca–kaca. Dalam hati dia berkata,
‘Tuan Besar James, akhirnya Anda bisa tenang Nona sudah mendapatkan sandaran...‘