Bab 453
Tracy terkejut, menghentikan langkah kakinya, mendengarkan dengan seksama, dan benar saja ada
suara minta tolong.
Dia melihat sekeliling, tiba–tiba terlihat ada kaki yang mencuat tidak jauh dari tempat pembuangan
sampah.
Dia buru–buru menyalakan senter pada ponselnya, dengan hati–hati berjalan ke sana, menyingkirkan
sampah, dan ternyata itu adalah Alice.....
Alice dalam kondisi telanjang, tubulinya berlumuran darah, terbaring sekarat ditempat sampah dengan
sedikit kekuatan yang tersisa, meminta pertolongan: “Tolong selamatkan aku, sclamatkan aku......
Pemandangan ini sangat mengejutkan.
Tracy gemetaran karena ketakutan, dengan tangan gemetaran, ia segera menelepon polisi.
Dengan cepat polisi dan ambulans pun datang.
Tracy sebagai saksi dibawa ke kantor polisi, kemudian dia menceritakan keseluruhan kejadian yang
dilihatnya kepada polisi.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTanpa menyembunyikan apapun.
Setelah memberi kesaksian, Tracy bertanya pada polisi: “Bagaimana keadannya?”
“Maksudmu si korban?” polisi itu menghela napas, “Info dari rumah sakit mengatakan bahwa dia
diperkosa oleh tujuh orang, luka ditubuhnya cukup parah, dan jiwanya juga sedikit terganggu...”
“Apa???” Tracy icriegun dan bertanya dengan cinosi, “Bagaimana mungkin? Aku jelas–jelas melihat
Deni kesana menyclamatkannya, bagaimana bisa...”
“Kami telah menghubungi Deni yang kamu sebutkan itu, dia bilang memang pada saat itu telah
berhasil menghentikannya, membebaskan Alice, dia sendiri juga tidak mengerti, mengapa kemudian
bisa terjadi hal ini.”
“Apa ditempat parkir tidak ada CCTV? Sebenarnya siapa pelakunya?”
“Ada CCTV ditempat parkir, tapi TKP merupakan titik buta, tidak ada yang terekam, beberapa
pengawal yang anda sebutkan, dibawah perintah Deni, kami telah menemukannya, tetapi mereka
semua memiliki alibi. Mereka bilang, setelah melepasnya pergi, mereka pun lanjut bekerja...”
“Kamu bilang beberapa pengawal? Siapa mereka?”
“Polisi sedang melakukan penyelidikan.”
Scielah selesai memberi kesaksian di kantor polisi, Tracy keluar dengan putus asa. Ia bertemu dengan
Stanley di pintu masuk kantor polisi.
Hertatapan empat mata, tatapan mata keduanya begitu rumit.
“Naiklah..” Stanley membuka pintu mobil, “Aku akan mengantirmu pulang.”
“Tidak perlu.”
Tracy tidak memiliki perasaan lagi padanya, bahkan yang ada hanya rasa kewaspadaan.
“Baiklah,” Stanley tidak scperti dulu, yang selalu menjelaskan dengan sabar dan lembut, hanya dengan
ringan berkata, “Masuklah dulu, kita mengobrol sebentar, di depan kantor polisi, tidak perlu takut.”
Tracy ragu sejenak, namun tetap masuk ke mobil.
“Aku ingin menjelaskan dulu.” Stanley berbicara lebih dulu, “Meskipun aku telah bercerai dengan Alicc,
dan membenci apa yang dia lakukan sebelumnya. Tapi, aku tidak akan pernah melakukan hal keji
seperti itu, aku juga tidak akan menyuruh bawahanku melakukan hal yang melanggar hukum.”
“Nona Tracy, Aku benar–benar sudah menghentikan orang–orang itu. Awalnya, aku ingin
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmengantarkan... nyonya Alice pulang, tapi dia marah–marah dan menolak niat baikku. Kamu juga tahu
sifatnya, aku tidak bisa berbuat apa–apa, hanya bisa membiarkannya pergi
Deni menjelaskan dengan penuh semangat, kemudian menghela napas dalam–dalam, “Ah, jika aku
tahu hal seperti ini akan tcrjadi, tidak peduli bagaimana dia memarahiku atau memukulku, aku pasti
akan tetap mengantarkannya pulang.”
“Masalan ini cukup kalian jelaskan pada polisi, tidak perlu menjelaskannya padaku.” Tracy bersikap
dingin, “Jika tidak ada hal lain lagi, aku pergi dulu.”
Selesai bicara, dia berencana mendorong pintu mobil dan keluar. Pada saat ini, Stanley tiba–tiba
memegang tangannya, “Tracy......”
Tracy segera menarik tangannya dan mundur dengan waspada: “Ada apa lagi?”
“Dengar–dengar, kamu sekarang bekerja paruh waktu?” Stanley bertanya dengan lembut, “Jika
hidupmu dalam kesulitan, aku bisa...”
“Hidupku sangat baik, tidak ada kesulitan.” Tracy memotong perkataannya.
“Kenapa kamu begitu dingin padaku?” Stanley menatapnya dengan cemberut, “Daniel akan segera
bertunangan dengan Linda, seharusnya kamu sudah bisa melihat wajah aslinya. Hanya aku yang
sungguh–sungguh padamu!”