Bab 2218 Hal Yang Mencurigakan Part 1
10 mutiara
“Aku tidak apa-apa, hanya saja sedikit diare.” Dewi mengelus-elus perutnya sendiri, “Sepertinyal aku salah
makan sesuatu, perutku sedikit tidak enak. Tapi, hari ini aku tidak makan apa-apa, hanya minum segelas susu.”
Mendengar hal ini, ekspresi Nyonya Presiden berubah. Dia pun buru-buru berkata, “Apa lapar? Hari ini benar-
benar menyusahkanmu. Kamu sudah sibuk seharian, bahkan tidak sempat makan dan minum sedikit pun.
Sekarang bahkan membuatmu tidak enak badan...”
“Tidak apa-apa, aku hanya perlu banyak minum air setelah pulang nanti.” Dewi berkata, “Meski salah makan
sesuatu, juga tidak apa-apa. Aku kebal terhadap segala racun!”
Nyonya Presiden tertegun. Perkataan ini hanya asal diucapkan atau ......
“Nona Dewi!” Terdengar suara seruan Mina.
“Ya.” Dewi buru-buru turun, “Sudah begitu malam, kenapa kalian datang?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt
“Datang menjemput Nona.” Mina memeriksa diri Dewi, lalu bertanya pelan, “Nona tidak apa-apa, *kan?”
“Tidak apa-apa.” Dewi masih menguap, “Memangnya aku bisa kenapa?”
“Baguslah kalau tidak apa-apa, hanya takut Nona kelelahan.” Mina bernapas lega, “Aku akan mengambil kotak
medis Nona.”
“Oh, benar.” Saat ini, Dewi baru ingat dirinya tidak membawa kotak medisnya, “Ada di kamar tamu. Kamu
ambillah.”
“Baik.” Mina pergi ke kamar tamu untuk mengambil kotak medis. Bertemu dengan Nyonya Presiden, dia pun
buru-buru menunduk untuk memberi hormat. Nyonya Presiden tidak bicara. apa-apa, hanya berjalan mendekati
Dewi, “Dewi, aku antar kamu keluar.”
“Nona Dewi tidur di kamar ini.” Pengawal wanita di depan pintu memberi tahu Mina.
Mina masuk untuk mengambil barang. Dia merasakan pengawal wanita di belakangnya terus mengawasinya.
Awalnya dia masih mau memeriksa apakah ada sesuatu di kamar ini. Namun, sekarang dia juga tidak berani
bertindak sembarangan, maka langsung pergi setelah mengambil kotak medis.
Saat keluar, dia masih tersenyum dan mengangguk pada pengawal wanita itu.
Dalam perjalanan pulang, Dewi merasa sakit perut. Dia memeriksa dirinya sendiri, lalu berkata dengan bingung,
“Sungguh anch. Hari ini aku tidak makan apa-apa, kenapa bisa sakit perut?”
“Apa minum sesuatu?” tanya Mina.
“Cuma minum segelas sust.”
Dewi mengambil sebutir obat, lalu meminumnya dengan air.
“Apa susu itu bermasalah?” Mina buru-buru bertanya, “Setelah minum susu itu, apa... terjadi masalah?”
“Tidak, aku langsung tertidur setelah minum itu.” Dewi merasa tidak ada yang salah, “Kalau biasanya, hanya
dengan sekali teguk, aku bisa langsung tahu makanan atau minuman itu bermasalah atau tidak. Tapi, saat itu
aku benar-benar terlalu lelah, sungguh mau tidur. Mana mungkin aku memedulikan rasa susu itu?”
“Nona terlalu ceroboh.” Mina sedikit panik, “Kalau begitu, kapan Nona tidur? Setelah tidur, tidak ada masalah
apa-apa, ‘kan?”
“Memangnya bisa ada apa?” Dewi berkata sambil tertawa, “Aku kebal terhadap segala racun. Meskipun susu itu
sungguh beracun, juga tidak akan membahayakanku. Lagi pula, di sini adalah Istana Presiden. Siapa yang berani
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmeracuniku?”
“Ini...” Mina tertegun, “Kebal terhadap segala racun?”
“Benar. Sejak kecil, aku tumbuh besar bersama obat herbal. Racun biasa tidak akan berefek padaku. Paling
banyak hanya membuatku sakit perut.”
Selesai bicara, Dewi pun tertegun, “Oh ya, kalau susu itu sungguh tidak bermasalah, kenapa aku bisa sakit
perut?”
“Mungkinkah ada orang yang memasukkan racun ke dalam susu itu?”
Saat ini, akhirnya Jeff bicara.
“Belum tentu.” Dewi menganalisis, “Kondisi lambungku tidak baik. Terkadang kalau lapar kelamaan atau makan
kebanyakan, bisa membuat lambungku sakit Tidak bisa sepenuhnya memastikan susu itu bermasalah.”
“Tapi, saat aku masuk ke kamar untuk mengambil kotak medis, tidak ada gelas susu di dalam kamar.” Mina
menyadari hal penting, “Nona baru bangun. Kamar juga tidak sempat dibersihkan. Seharusnya gelas susu itu
masih ada di dalam. Kenapa hilang?”
“Ini sungguh hal yang sangat mencurigakan.” Jeff berkata, “Mungkin takut kita menyadari sesuatu, maka ada
orang yang terlebih dulu membereskan hal itu.”